Pages

Rabu, 26 Mei 2010

cupang


ini jenis cupang double tail ....
bagi para pecinta cupang yang mau menambahkan silahkan....

Rabu, 19 Mei 2010

, Embrio Bintang yang Melebihi Matahari

Muncul, Embrio Bintang yang Melebihi Matahari
VIVAnews - Sebuah calon bintang raksasa dengan massa jauh lebih besar dibanding Matahari di tata surya ini sedang tumbuh dalam sebuah gelembung gas. Gambar embrio bintang tersebut terekam oleh teleskop Herschel milik Badan Luar Angkasa Eropa (ESA).

Menurut laman stasiun televisi BBC, 6 Mei 2010, citra gelembung gas yang disebut RCW 120 itu dirilis beberapa hari menjelang peringatan satu tahun peluncuran teleskop Herschel ke orbit. ESA meluncurkan teleskop Herschel pada 14 Mei 2009.

Detektor inframerah milik Herschel mampu melihat materi bersuhu rendah yang bisa melahirkan bintang. Citra seperti RCW 120 akan membantu menjelaskan bagaimana proses sebuah bintang raksasa terbentuk.

Calon bintang raksasa dalam citra teleskop tersebut tampak seperti sebuah gumpalan putih di tepi bawah gelembung. Embrio itu diperkirakan bisa tumbuh menjadi salah satu bintang terbesar dan yang paling cerah di galaksi dalam ratusan ribu tahun mendatang.

Calon bintang raksasa tersebut sudah memiliki massa sekitar delapan hingga sepuluh kali lebih besar dibanding massa Matahari, dan dikelilingi begitu banyak material.

Bila lebih banyak gas dan debu berjatuhan di bintang tersebut, objek itu berpotensi menjadi salah satu objek raksasa dalam Galaksi Bima Sakti, dan akan berpengaruh bagi lingkungan sekitarnya.

"Ini merupakan bintang besar yang mengontrol evolusi kimia dan kedinamisan galaksi," terang ilmuwan Herschel, Dr. Annie Zavagno, dari Laboratoire d'Astrophysique de Marseille.

"Ini merupakan bintang besar yang menciptakan elemen berat seperti besi dan elemen-elemen tersebut akan berada di ruang antar bintang. Dan karena bintang-bintang besar mengakhiri hidup mereka dengan ledakan supernova, mereka juga menyuntikkan energi besar ke galaksi," lanjut Zavagno.

Herschel memiliki kemampuan unik yakni mampu melihat proses fisik yang tidak bisa dilakukan teleskop lain. Teleskop Hubble misalnya, tidak bisa melihat secara detail seperti yang dihasilkan Herschel. (ren)
• VIVAnews

Rabu, 05 Mei 2010

"Kotoran" Komet Halley

Segera Muncul, "Kotoran" Komet Halley
Meteor Eta Aquarid merupakan "kotoran" yang ditinggalkan benda angkasa pengembara itu
24 tahun Komet Halley tidak lagi mengunjungi sistem tata surya tempat Bumi berdiam. Namun "kotoran" yang ditinggalkan benda angkasa pengembara itu akan terlihat pada Kamis pagi waktu Amerika Serikat (AS) dalam bentuk hujan meteor Eta Aquarid.

Kolumnis Space.com, Joe Rao, mengungkapkan bahwa hujan meteor itu diprediksi mulai terlihat paling awal pada Kamis dini hari, 6 Mei 2010 waktu AS (malam WIB). "Dalam kondisi ideal - yaitu langit masih gelap dan tidak ada bulan - akan terlihat 40 meteor yang melaju cepat setiap jam," tulis Rao.

Dia juga memperkirakan bahwa hujan meteor itu masih bisa terlihat seperempat dari kekuatan puncak selama tiga atau empat hari sebelum atau setelah 6 Mei.

Komet Halley muncul 76 tahun sekali untuk mengitari Matahari. Komet itu terakhir terlihat jelas di jagat raya ini pada 1986. Orbit komet itu mendekati orbit Bumi dalam dua titik. Itulah sebabnya dalam setahun bisa muncul dua kesempatan untuk melihat hujan meteor, yang bagi pengamat merupakan "kotoran" kosmik yang ditinggalkan Komet Halley.

Kesempatan pertama berlangsung antara pertengahan hingga akhir Oktober dalam bentuk sebuah meteor yang disebut Orionids. Sedangkan kesempatan lain berlangsung pada awal Mei dalam bentuk meteor Eta Aquarids.

Rao mengungkapkan bahwa di kawasan Amerika Utara akan terlihat 10 meteor per jam pada garis lintang utara 26 derajat. Mereka yang tinggal di belahan Bumi bagian selatan, dimana Aquarius tampak lebih tinggi di langit, juga bisa melihat pemandangan dahsyat itu. (umi)
• VIVAnews