Sabtu, 11 Desember 2010
Sabtu, 27 November 2010
Rabu, 02 Juni 2010
bondan prakoso album-3
Setelah mengeluarkan Album RESPECT (2005) dan UNITY (2007), di tahun 2010 ini Bondan Prakoso & Fade 2 Black yang selanjutnya bisa disingkat dengan julukan B&F2B mengeluarkan Album ke 3 yang bertitel FOR ALL. Album ini berisikan 11 lagu. Dan di album ini kembali Bondan Prakoso bertindak sebagai produser, arranger, vocal, dan basis. Ia meracik musiknya dalam berbagai jenis aliran musik dengan syair syair berirama cepat alias rap. Bondan tentu saja masih didukung oleh pasukan Fade 2 Black, yang beranggotakan Tito A.K.A Titz, Ari A.K.A Santoz, dan Eza A.K.A Lezzano.
Perekaman Album FOR ALL ini dimulai kurang lebih pertengahan tahun 2009 dan selesai di bulan November. Lagu yang pertama direkam adalah “Tetap Semangat”, sebuah track berirama ska yang mempunyai kejutan reggae di tengah tengah lagu, sebagai pengobar semangat bagi siapa pun yang mendengarnya untuk tetap semangat dan berdansa ria. Asal tahu saja, lagu ini direkam di sebuah hotel diantara sela-sela tur mereka. Tak heran jika lagu ini memuat esensi pembawa semangat kepada mereka yang jauh dari sanak keluarga ketika sedang melakukan tur.
Bondan Prakoso yang merupakan salah satu musisi multi-genre dan cross over ini mulai beraksi kembali. Di album For All ini kita bisa menikmati lagu berjudul “Tidurlah”. Lagu ini mengingatkan kita pada sentuhan musik The Everly Brothers di tahun 1960 atau awal 1970 yang mana menjadi inspirasi notasi pop lagu lagu dari jaman Bob Tutupoli, Rinto Harahap, hingga Nia Daniati dan Betaria Sonata. Di Lagu ini Bondan benar benar serius sekali dalam penggarapan dan perekamannya baik dari pemilihan sound drum, sound guitar, backing vocal dan aransemen lagu. Semua elemen itu benar benar di’ramu’ seperti pada jamannya.
Kedewasaan dan kolaborasi B&F2B di Album FOR ALL ini semakin Intens dan sudah melebur menjadi satu. Contohnya adalah Bondan memberikan keleluasaan kepada masing masing personil Fade 2 Black untuk mengeksplorasi lirik lagu. Bondan selaku produser dan arranger memberikan kesempatan kepada Tito, Ari dan Eza untuk menginterprestasikan lagu pilihannya sesuai dengan style mereka sendiri. Untuk Eza misalnya, Bondan membuat musik dengan sentuhan alternatif funk dengan judul lagu “Bumi ke Langit”. Sedangkan untuk Arie dengan musik berirama hip rock berjudul “Terinjak Terhimpas”. Adapun Tito dengan lagu “Not With Me” yang berwarna rock ballad.
“Good Times” memperlihatkan kedewasaan Bondan dalam bermain bass juga sekaligus mempertunjukan sebuah aransemen funk dengan nuansa musik soul yang mempunyai kelasnya tersendiri. Lebih seru lagi karena lagu ini diselingi dengan Human Beatbox (suara berbagai beat dan scratch yang di hasilkan oleh mulut) Tito dan sautan Rap Eza maupun Ari.
Yang istimewa, B&F2B melihat tidak adanya lagu yang cukup mewakili anak-anak SMU saat melakukan acara perpisahan lulusan sekolah atau yang kerennya disebut dengan istilah prom night. Maka dibuatlah lagu khusus berjudul “Kita Untuk Slamanya” sebagai tribute untuk acara itu. Sehingga diharapkan acara yang digelar lebih berkesan dan bermakna bagi para siswa yang lulus SMU tersebut yang notabene adalah para penggemar B&F2B.
Dalam lagu “Sang Juara” Bondan membuat aransemen musik yang diharapkan dapat menjadi anthem pengobar semangat di kancah olah raga. Disini ada elemen sound brass section yang membuat lagu ini terasa dramatik.
Usai mendengarkan rapalan rap yang bertubi tubi, saatnya mendengarkan “Not With Me”, lagu ini adalah sebuah lagu ballad yang dinyanyikan oleh Tito Fade 2 Black. Disini dapat dibuktikan bahwa selain Tito mempunyai kemampuan nge-rap yang sangat cepat dan keahliannya memainkan Human BeatBox, ternyata Tito juga mempunyai suara yang merdu dan mempunyai karakter tersendiri. Bondan menggarap lagu ini dengan sentuhan rock ballad tahun 80-an ala Bryan Adams.
Oya apabila diperhatikan sampul album FOR ALL ini terdapat banyak foto-foto kecil yang ada disampul depan. Foto tersebut adalah foto dari semua Rezpector (sebutan para komunitas fans Bondan Prakoso & Fade 2 Black) maupun orang orang yang medukung selama ini. Bentuk penghargaan lain juga diwujudkan pada bagian dalam sampul album berupa deretan logo-logo kebanggaan dari masing-masing wilayah Rezpector yang tersebar diseluruh wilayah Indonesia.
“Ya Sudahlah” dipilih menjadi single jagoan di album For All. Alasannya adalah karena lagu ini mempunyai kekuatan di notasi dan syairnya, plus aksen berupa choir dari suara dewasa sampai anak anak yang begitu ramai nya, menambahkan nuansa tersendiri. Lagu ini menceritakan bahwa apabila harapan yang kita mimpikan belum terwujud tidak mesti membuat kita harus bersedih berkepanjangan, cause everythings gonna be Ok.
“Apapun yang terjadi ku kan slalu ada untukmu, jangan lah kau bersedih cause Everythings gonna be OK “
Listing
1. Ya Sudahlah
2. Good Time
3. Tetap Semangat
4. Sang Juara
5. Bumi ke Langit
6. Not With Me
7. S.O.S
8. For All
9. Terinjak Terhempas
10. Kita Selamanya
11. Tidurlah
Rabu, 26 Mei 2010
Rabu, 19 Mei 2010
, Embrio Bintang yang Melebihi Matahari
VIVAnews - Sebuah calon bintang raksasa dengan massa jauh lebih besar dibanding Matahari di tata surya ini sedang tumbuh dalam sebuah gelembung gas. Gambar embrio bintang tersebut terekam oleh teleskop Herschel milik Badan Luar Angkasa Eropa (ESA).
Menurut laman stasiun televisi BBC, 6 Mei 2010, citra gelembung gas yang disebut RCW 120 itu dirilis beberapa hari menjelang peringatan satu tahun peluncuran teleskop Herschel ke orbit. ESA meluncurkan teleskop Herschel pada 14 Mei 2009.
Detektor inframerah milik Herschel mampu melihat materi bersuhu rendah yang bisa melahirkan bintang. Citra seperti RCW 120 akan membantu menjelaskan bagaimana proses sebuah bintang raksasa terbentuk.
Calon bintang raksasa dalam citra teleskop tersebut tampak seperti sebuah gumpalan putih di tepi bawah gelembung. Embrio itu diperkirakan bisa tumbuh menjadi salah satu bintang terbesar dan yang paling cerah di galaksi dalam ratusan ribu tahun mendatang.
Calon bintang raksasa tersebut sudah memiliki massa sekitar delapan hingga sepuluh kali lebih besar dibanding massa Matahari, dan dikelilingi begitu banyak material.
Bila lebih banyak gas dan debu berjatuhan di bintang tersebut, objek itu berpotensi menjadi salah satu objek raksasa dalam Galaksi Bima Sakti, dan akan berpengaruh bagi lingkungan sekitarnya.
"Ini merupakan bintang besar yang mengontrol evolusi kimia dan kedinamisan galaksi," terang ilmuwan Herschel, Dr. Annie Zavagno, dari Laboratoire d'Astrophysique de Marseille.
"Ini merupakan bintang besar yang menciptakan elemen berat seperti besi dan elemen-elemen tersebut akan berada di ruang antar bintang. Dan karena bintang-bintang besar mengakhiri hidup mereka dengan ledakan supernova, mereka juga menyuntikkan energi besar ke galaksi," lanjut Zavagno.
Herschel memiliki kemampuan unik yakni mampu melihat proses fisik yang tidak bisa dilakukan teleskop lain. Teleskop Hubble misalnya, tidak bisa melihat secara detail seperti yang dihasilkan Herschel. (ren)
• VIVAnews
Rabu, 05 Mei 2010
"Kotoran" Komet Halley
Meteor Eta Aquarid merupakan "kotoran" yang ditinggalkan benda angkasa pengembara itu
24 tahun Komet Halley tidak lagi mengunjungi sistem tata surya tempat Bumi berdiam. Namun "kotoran" yang ditinggalkan benda angkasa pengembara itu akan terlihat pada Kamis pagi waktu Amerika Serikat (AS) dalam bentuk hujan meteor Eta Aquarid.
Kolumnis Space.com, Joe Rao, mengungkapkan bahwa hujan meteor itu diprediksi mulai terlihat paling awal pada Kamis dini hari, 6 Mei 2010 waktu AS (malam WIB). "Dalam kondisi ideal - yaitu langit masih gelap dan tidak ada bulan - akan terlihat 40 meteor yang melaju cepat setiap jam," tulis Rao.
Dia juga memperkirakan bahwa hujan meteor itu masih bisa terlihat seperempat dari kekuatan puncak selama tiga atau empat hari sebelum atau setelah 6 Mei.
Komet Halley muncul 76 tahun sekali untuk mengitari Matahari. Komet itu terakhir terlihat jelas di jagat raya ini pada 1986. Orbit komet itu mendekati orbit Bumi dalam dua titik. Itulah sebabnya dalam setahun bisa muncul dua kesempatan untuk melihat hujan meteor, yang bagi pengamat merupakan "kotoran" kosmik yang ditinggalkan Komet Halley.
Kesempatan pertama berlangsung antara pertengahan hingga akhir Oktober dalam bentuk sebuah meteor yang disebut Orionids. Sedangkan kesempatan lain berlangsung pada awal Mei dalam bentuk meteor Eta Aquarids.
Rao mengungkapkan bahwa di kawasan Amerika Utara akan terlihat 10 meteor per jam pada garis lintang utara 26 derajat. Mereka yang tinggal di belahan Bumi bagian selatan, dimana Aquarius tampak lebih tinggi di langit, juga bisa melihat pemandangan dahsyat itu. (umi)
• VIVAnews
Rabu, 28 April 2010
Konser 'Bass Heroes', 13 Bassist Jadi 1
Jakarta, 13 bassist papan atas Indonesia akan tampil bersama, satu panggung, dalam konser bertajuk 'Bass Heroes' yang digelar 28 Februari 2006
Konser yang dipromotori POS Entertainment itu akan berlangsung di Graha Bakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat.
POS Entertainment yang digawangi manajer band GIGI Dhani Pete ini sebelumnya sukses menggelar konser 'Trisum' (Dialog Tiga Gitar). 'Trisum' menampilkan tiga pendekar gitar papan atas, Tohpati, Budjana dan Balawan.
Kembali ke 'Bass Heroes', bassist yang akan tampil adalah Thomas Ramdan (GIGI), Rindra (Padi), Adam (Sheila on 7), Ronny (Cokelat), Bongky (BIP), Indro Hardjodikoro, Bintang Indrianto, Barry Likumahua, Iwan Xaverius, Arya Setiyadi, Bondan Prakosom Ari Firman, dan Nissa (Ommelette) sebagai satu-satunya perempuan.
Ketiga belas bassis berbeda aliran musik ini nantinya tidak hanya akan tampil sendiri-sendiri, tapi juga berkolaborasi.
Fade2black
sebagai suatu perjalanan panjang yang diwakili oleh :
• aRiE… (’SantoZ)
• tiTo…(TitZ)
• rEzza…(‘LezZ)
• dEtto … (lil’ D’)
• aNan … (loCCo)
• bOtak … (mOOrellO)
Kenapa Fade2BlacK...?
Pertanyaan tersebut yang selalu dipertanyakan dan sampai saat ini masih tetap dengan jawaban dan alasan yang sama…, “Karena kita SUKA dengan Nama tersebut” tanpa ada eMbel-embel ataupun meniru sesuatu yang telah eksis sebelumnya, Fade2Black adalah jalan untuk kami dapat mengekspresikan kreatifitas kami dalam jalur musik Hip hop.
Fade2Black adalah sebagian kecil dari komunitas musik di kota Bogor yang memiliki pandangan kedepan tentang perubahan dan menginginkan sesuatu yang bersifat baru untuk memacu kreatifitas generasi muda yang memiliki potensi, khususnya di lingkup pergaulan Black Music yang notabane-nya memilki banyak bakat dan minat yang belum sepenuhnya di gali di kota Bogor ini.
Fade2Black sedikit demi sedikit membangun kerajaan Hip hop di kota Bogor dengan sosialisasi berupa pesan moral melalui lirik lagu yang bertemakan segala sesuatu yang berkaitan dengan perkembangan Bogor Hip hop itu sendiri dan juga suatu cara yang kami sebut dengan socialization down to earth , yang artinya merangkul semua komunitas-komunitas Hip hop yang berskala kecil yang banyak tersebar di seluruh kota Bogor untuk menjadikan suatu komunitas Hip hop yang lebih besar dan lebih kuat untuk bisa maju dan membuktikan eksistensi komunitas ini kepada masyarakat luas.
Komunitas Hip hop yang banyak tersebar disini antara lain dengan kembalinya “Demam” Break-Dancing yang merupakan bagian dari elemen Hip hop dan biasa kita sebut dengan attacking B-Boys culture.
Proses sosalisasi ini tidak hanya berhenti sampai disitu saja, karena Fade2Black mencoba mengepakkan sayap Hip hop -nya dengan berpartisipasi ke setiap event yang di gelar baik didalam maupun diluar kota dengan misi yang tak lain adalah untuk mengibarkan eksistensi komunitas Hip hop Bogor kepada masyarakat luas, dan bahwa Hip hop Bogor bisa di sejajarkan dan diperhitungkan dengan Komunitas Hip hop di kota-kota besar lainnya, khususnya Jakarta ,Bandung, Surabaya, Jogja, Solo Dan Semarang.
Pengalaman panggung ke panggung,event demi event yang mempunyai banyak sisi suka maupun duka kami lewati dengan dukungan dari keluarga Fade2Black itu sendiri (…all of the fam’s… on ” bLacktROOpz family”), merasakan nikmatnya.
“Job Thank Q”, fall in to “Payment by Nasi Bungkus”, sampai ke tingkat negosiasi “Real – Deal” telah dilalui Fade2Black yang sampai saat ini memiliki family (emcee) baru sejak pertengahan tahun 2002, mereka adalah :
aDyt … (RaT’z) & Coky … (pEniStO)
Fade2Black semakin solid dengan hadirnya “keluarga” baru ini, dan menambah semangat kami untuk terus memperjuangkan eksistensi komunitas Hip hop kota Bogor ke tingkat yang lebih diperhitungkan, namun tidak semuanya berjalan dengan lancar dan tanpa hambatan, Fade2Black harus rela kehilangan salah satu teMan sekaligus keluarga-nya yakni boTak MooRello dan lil’ deeto yang terpaksa harus vakum karena alasan kesibukan diluar fade2black. Tapi itu bukan menjadi suatu penghalang untuk tetap berkarya dan tetap berjuang pada komitmen awal terbentuknya Fade2Black.
tHe family’zz aRe … :
’SanToZ...,Mc April 17, 1982
TIt’Z…, MC November 10, 1981
L3zZ’…, MC May 04, 1983
PenisTo…, MC September 10, 1981
RAT’Z…, MC April 12, 1982
aN2…, BeAT Maker October 09, 1983
Fakhmi Kurniawan - detikhot
Jakarta Mantan penyanyi cilik, Bondan Prakoso mulai meninggalkan masa-masa mudanya. Ia pun kini lebih banyak memikirkan keluarga, karena sudah memiliki istri dan seorang anak.
"Sehari-hari gue kalau nggak kerja, ya ngumpul keluarga, mendidik anak, kalau ada budget pasti shopping." ujarnya saat ditemui dalam acara Charity Club Indonesia, di d'ocean Resto, Plaza Tendean, Jakarta Selatan, Selasa (23/2/2010).
Mantan bassis band Funky Kopral itu menikah dengan Margie Caroline pada tahun 2007. Keduanya telah dikaruniai seorang putri bernama Kara Annabelle yang kini berusia 1 tahun 4 bulan.
Walau baru berusia 26 tahun, Bondan merasa masa mudanya sudah berlalu. Bondan mengaku sudah puas menikmati kehidupan lajangnya dan lebih fokus pada anak istri.
"Yang penting gue tahu tujuan hidup gue, gue juga harus bertanggungjawab sama anak, jadi santai aja," ucapnya.
Bondan prakoso sang ayah yang baik
Bondan Prakoso : Anak Band Yang Sayang Anak
24 Feb 2010
Siapa yang tidak kenal dengan Bondan Prakoso. Mantan pelantun Si Lumba Lumba saat kecil ini kini sudah menjelma menjadi sosok orangtua. Yup! Bondan tak lagi remaja, kini ia telah menjadi seorang Papah bagi puti kecilnya Carra yang sudah berusia 1, 4 tahun. Beristrikan Margareth yang dinikahinya pada 17 Desember 2007 membuat kehidupan Bondan berubah drastis.
Ditemui dalam suatu acara di bilangan Tendean Square. Bondan begitu ia biasa disapa langsung menerima wawancara dan berfoto dengan gaya unik khas Rileks.com. Ingin tahu lebih dalam kehidupan mantan Basis Funky Kopral ini? Simak obrolan santai dan mengulik lebih dalam hanya di rileks.com.
Q : Hai Bondan apa kabar ?
A : Alhamdullilah kabar baik, bisa dilihat kan masih sehat dan bugar.
Q : Sibuk apa nih sekarang ?
A : Masih sibuk di band Bondan Prakoso & Fade 2 Black. Selain itu saya juga sibuk sebagai seorang Papa. Hehehehe
Q : Bondan, kalau berbicara tentang pengalaman masa kecil. Apa sih yang paling kamu ingat?
A : Aku paling ingat itu, punya 4 sahabat yah teman main kecil gitu. Tapi ternyata mereka bukan hanya sekedar teman disaat kecil. Hingga saat ini mereka berempat masih menjadi sahabat yang terbaik buat saya. Thx my friend…
Q : Bondan, sejak kecil hingga sekarang terus menekuni dunia entertaint. Apalagi sewaktu kecil Lumba-Lumba sangat hits dan terkenal di mana-mana?
A : Syukur Alhamdulillah saya masih tetap bisa ada di dunia yang saya sukai ini. Tapi terus terang keluarga saya semua biasa saja. Ngga pernah mengistimewakan ataupun menganggap saya artis. Justru yang seperti ini yang saya sukai. Low profile buat saya itu sangat penting.
Q : Bondan, gimana rasanya jadi seorang ayah ?
A : Rasanya senang, bahagia dan bangga. Sekarang Carra sudah 1 tahun lebih. Lagi lucu-lucunya…
Q : Selama menjadi seorang Ayah, apasih yang membuat kamu sangat bangga ?
A : Kebetulan aku ngga pakai jasa baby sitter dan pembantu. Jadi semua aku lakukan berdua sama istri. Karena itu pula anaku jadi ngga mau di pegang siapa-siapa. Dia hanya mau sama Papa dan Mama nya saja. Kalau dia melihat ada orang lain yang mau pegang atau gendong dia. Pasti di alngsung nangis dan panggil Papa. Disitulah rasa senang dan bangga aku timbul. Ternyata jadi seorang Papa itu sangat menyenangkan.
Q : Wahh…nggak nyangka kalau anak Band bisa memberikan kasih sayang . Kalau begitu kapan nih mau tambah anak lagi?
A : Iya dong, biar anak band aku sosok Papa yang saying keluarga dan bertanggung jawab lho…Wah kalau nambah anak untuk sementara belum. Masih mau membesarkan Carra dulu.
Q : Carra kan masih kecil, kalau istri lagi repot atau memasak. Ikutan momong dong?
A : Oh iya pasti, aku kebagian jagain Carra. Selama aku momong Carra, aku buatin dia susu , suapin makan, kasih cemilan. Pokoknya apapun akan kulakukan buat anakku.
Lagu The Beatles untuk Alien
VIVAnews - Teori pakar astrofisika, Stephen Hawking, mengenai kemungkinan adanya kehidupan mahluk luar angkasa (alien) di alam semesta mengingatkan kembali "perbuatan iseng" yang pernah dilakukan Badan Antariksa Amerika Serikat (AS), NASA.
Dua tahun lalu, NASA mengirim sinyal ke luar angkasa berupa sebuah tembang dari grup pop legendaris The Beatles.
Tembang itu berjudul, "Across the Universe" (Melintasi Alam Semesta). Sama seperti Hawking, para ilmuwan NASA percaya bahwa ada kehidupan lain di luar Bumi, bahkan di luar galaksi yang dihuni Matahari dan keluarganya.
Mengapa yang dipilih tembang "Across the Universe"? Menurut laman CNBC, lagu ini, merujuk pada syairnya, merupakan ungkapan pesan damai dari NASA kepada mahluk lain di luar sana. Selain itu juga merayakan 40 tahun penggarapan hit karya duo John Lennon dan Paul McCartney itu - yang merupakan punggawa The Beatles.
Kebetulan, pimpinan dan para teknisi NASA juga gandrung dengan The Beatles. "Menyenangkan sekali, apalagi mengingat 'Across the Universe' adalah lagu Beatles favorit saya," kata Dr. Barry Geldzahler, seorang eksekutif program misi khusus NASA.
Tembang itu dikirim NASA pada 4 Februari 2008 dari stasiun transmisi Deep Space Network di Madrid, Spanyol. Sinyal itu disampaikan ke Bintang Utara (North Star), di jagat Polaris, yang berjarak sekitar 4.000 triliun km dari Bumi. Itulah sebabnya, menurut perhitungan NASA, sinyal itu dengan kecepatan 186.000 mil per detik tampaknya baru sampai ke tujuan pada tahun 2439.
Sebagai personil The Beatles, McCartney saat itu mendukung langkah NASA mengirim lagu gubahannya itu ke jagat tetangga. "Mengagumkan! Sangat luar biasa, NASA!" kata McCartney dalam sebuah pesan yang dimuat di laman NASA. "Titip salam untuk para alien," kata McCartney.
Sedangkan janda Lennon, Yoko Ono, menyebut transmisi lagu tersebut sebagai peristiwa penting. "Ini merupakan permulaan zaman baru di mana kita bisa berkomunikasi dengan miliaran planet di jagat raya," kata Ono.
Selain digunakan sebagai pesan damai, lagu itu bisa jadi juga menyampaikan permohonan kepada alien agar tidak mengganggu Bumi. Ini sesuai dengan petikan syair dalam Across the Universe: "Nothing's Gonna Change My World (Takkan ada yang Mengubah Duniaku).
Kamis, 15 April 2010
bondan
Bondan Berencana Bekerja di Luar Dunia Musik
Pemain instrumen bas ini sekarang bekerja sebagai produser dan arranger jingle di televisi, namun ia merasa jaminan masa depannya di dunia musik belumlah menjanjikan. Saat ditanya rencana ke depannya ia hanya menjawab, "Ke depan gue harus punya pekerjaan di luar musik karena nggak punya tunjangan pensiun. Pemerintah nggak pernah liat kita."
Walau telah mantap menikah muda, ia belum berencana untuk menambah momongan. Ia merasa kasihan pada sang istri yang telah 9 bulan mengandung beban fisik dan mental. Saat ini ia dan sang istri berkonsentrasi untuk merawat serta mendidik putri pertamanya, Kara Annabelle.
Ayah satu anak yang bertampang babyface ini berprinsip untuk membina keluarga yang sakinah, mawaddah dan warrohmah. Mantan penyanyi cilik ini percaya bahwa tidak ada hal lain yang sebaik itu dalam membina keluarga.
Tentang targetnya saat ini, ia berencana mengajar anaknya untuk berbicara. Pengalaman pertama mendidik anak perempuan dijalaninya dengan santai. Kesulitan dalam mendidik anak untuk sementara belum dirasakannya, "Kalau udah 3 tahun baru mikir," candanya.Rabu, 14 April 2010
Rabu, 17 Maret 2010
REZPECTOR
Bondan Prakoso
Bondan Prakoso (lahir 8 Mei 1984; umur 25 tahun) adalah pemusik Indonesia yang mengawali karir bermusik sebagai penyanyi cilik di tahun 80-an. Berkat album Si Lumba-lumba namanya melambung. Alumni D3 Sastra Belanda Universitas Indonesia ini memulai karir remaja dan dewasanya saat membentuk band Funky Kopral ditahun 1999 hingga tahun 2002. Kini ia membentuk band baru bernama Bondan Prakoso & Fade 2 Black.Profil
Bondan Prakoso adalah anak kedua dari tiga bersaudara pasangan dari Lili Yulianingsih dan Sisco Batara ini mengawali karirnya sebagai penyanyi cilik di era 80-an hingga awal tahun 90-an. Album perdananya yang bertitel Si Lumba-Lumba sukses dipasaran dan mencuatkan namanya.
Ditahun 1999, Bondan membentuk band Funky Kopral , sebagai bassis, hingga merilis 3 buah album. Bahkan album kedua band ini diganjar penghargaan AMI Sharp Awards ditahun 2001 untuk kategori Group Alternatif Terbaik. Ditahun 2003, Funky Kopral merilis album ketiga mereka dengan kolaborasi bersama Setiawan Djodi dengan hits singel Tokek dan lagi-lagi diganjar penghargaan AMI Sharp Awards ditahun 2003 untuk kategori Kolaborasi Rock Terbaik.
Sayang, setelah album ketiga mereka dirilis, band ini bubar. Hingga ditahun 2005 ia memebentuk band baru bernama Bondan Prakoso & Fade 2 Black dengan genre musik Pop Rock yang dipadu dengan Rap. Dengan band barunya ini, Bondan diganjar penghargaan serupa, yakni AMI Sharp Awards ditahun 2008 untuk kategori Group Rap Terbaik.
Sebelumnya, ditahun 2006 Bondan bersama 12 orang pemain bass dari berbagai band di Indonesia seperti Thomas "GIGI", Rindra "Padi", Bongky "BIP", Adam Sheila on 7 dan bassis Indonesia lainnya diganjar penghargaan oleh MURI untuk penghargaan Penampilan Bassis terbanyak dalam satu panggung.
Kehidupan pribadi
Pada tanggal 17 Desember 2007, Bondan menikahi kekasihnya yang bernama Margareth atau yang akrab disapa Margie yang bertempat di Restoran Cibintung, Ciputat, Tangerang, dengan mas kawin berupa seperangkat alat sholat dan 17 gram emas.
Diskografi
- 8 buah album anak-anak (1988-1995)
- 3 buah album Funky Kopral (1999-2002)
- 2 buah album Bondan Prakoso & Fade 2 Black: